Psikologi
Capital atau PsyCap adalah perkembangan psikologi positif seseorang yang ditandai
dengan (1) memiliki kepercayaan diri (Self efficacy) untuk bertahan dan
melakukan usaha untuk sukses menghadapi tugas-tugas yang menantang; (2) membuat
atribusi positif (Optimisme) tentang keberhasilan saat sekarang dan di masa
yang akan datang; (3) tekun menuju tujuan (Hope) adanya kesempatan mencapai
tujuan untuk berhasil melaksanakan tugas;
(4) ketahanan ketika dilanda masalah (resilience)
dengan mampu mengatasi masalah tersebut dan kesulitan dalam menjalankan tugas. (Luthans,
Youssef, & Avolio, 2007).
Menurut saya psikologi
capital masuk kedalam personality and values karena psycap lebih kepada karakteristik
individu yang dapat memiliki kepercayaan
diri, optimis, tekun, dan dapat bertahan. Karakteristik tersebut dapat dilihat
dari kepribadian dan nilai individu yang dapat dikembangkan. kepribadian
individu tentunya berbeda-beda oleh karena itu tidak semua orang di dalam
organisasi dapat memiliki kepercayaan diri yang tinggi , optimis, tekun. Sebagai
contoh A memiliki tingkat kepercayaan diri yang rendah bisa disebabkan oleh
masa lalu yang kurang menyenangkan lalu dari kepercayaan diri yang lemah ini
dapat membuat A mengalami kecemasan yang akhirnya akan berpengaruh pada
performa kerja. Oleh karena itu dalam
psycap harus mengetahui potensi dan kompetensi yang dimiliki individu. Potensi merupakan
bawaan sejak lahir dapat juga dikatakan sebagai bakat. potensi ialah kemampuan
khusus yang dapat menguasai hal-hal tertentu lebih cepat. karakteristik unik
individu yang membuatnya mampu melakukan suatu aktivitas dan tugas secara mudah
dan sukses sedangkan kompetensi yang dapat diukur adalah perilakunya dilihat
berdasarkan sikap (attitudes) keterampilan (skill) dan pengetahuan ( knowledge)
yang dimiliki.
Menurut saya psikologi
capital masuk kedalam komptensi karena sebelum individu menduduki suatu posisi
tertentu seorang HR harus mengetahui kompentesi yang dimiliki individu tersebut.
Sesuai tidak suatu perkejaan itu dengan kompetensi yang dimiliki. Karena di
psikologi kapital berusaha menemukan dan
mengembangkan kemampuan individu dalam meningkatkan prestasi kerja sehingga individu
dapat merasakan kepuasan kerja, memiliki komitmen pada perusahaan, mengurangi
stress, dan terciptanya kesejahteraan psikologi.
Peran
psikologi capital dalam organisasi salah satunya ialah ketika proses seleksi,
seorang HR harus dapat memahami potensi, kompetensi, maupun kepribadian yang
dimiliki calon pekerjaanya sesuai atau tidak pekerjaan tersebut bagi dia. Selain
itu perusahaan juga dapat memberikan dukungan bagi karyawan dalam mengatasi
stress, untuk meningkatkan kepercayaan diri perusahaan dapat membantu karyawan
dengan menetapkan tugas yang jelas, terukur dan dapat dicapai oleh mereka.
Sumber
:
Sweetman,
David S.; Luthans, Fred; Avey, James B.; and Luthans, Brett C.,
"Relationship between positive psychological capital and creative
performance" (2010).Management Department Faculty Publications.
139.
http://www.muhammadbaitulalim.com/psychological-capital-psikologi-positif-di-lingkungan-kerja
http://www.muhammadbaitulalim.com/psychological-capital-psikologi-positif-di-lingkungan-kerja
Komentar
Posting Komentar