●
Interpersonal skill adalah kemampuan seseorang secara efektif untuk
berinteraksi dengan orang lain maupun dengan rekan kerja, seperti pendengar
yang baik, menyampaikan pendapat secara jelas dan bekerja dalam satu tim. (
Robins, 2000 ).
Keterampilan interpersonal mencakup
bagaimana diri kita mampu membangun hubungan yang harmonis dengan memahami dan
merespon individu atau orang lain. Untuk membangun hubungan dengan orang lain,
terlebih dahulu kita harus menguasai kemampuan dan keterampilan dalam mengenal
diri sendiri secara jelas agar mengerti bagaimana merespon dan menyampaikan
pesan.
● DISC adalah alat penilaian kepribadian
yang digunakan untuk meningkatkan produktivitas kerja, kinerja tim, dan juga
komunikasi. DISC bisa digunakan untuk lebih memahami diri sendiri, maupun untuk
beradaptasi dari segi perilaku terhadap orang lain. Hal ini bisa diterapkan
dalam kerja tim, kepemimpinan, atau lainnya.
Berdasarkan DISC (Dominance,
Influence, Steadyness, dan Conscientiousness), saya mendapatkan gambaran
mengenai tipe kepribadian pada diri saya dimana tipe kepribadian saya adalah Steadyness. Steadiness mengukur bagaimana seseorang bereaksi
terhadap lingkungan sekitar. Seseorang yang memiliki steadiness tinggi akan
stabil, submissive, statusquo, dan supportive.
yang paling sesuai dari tipe steadiness dengan diri saya ialah
saya orang yang pasif, penuh
pertimbangan, santai, rajin, stabil,
sabar, pendengar yang baik, ramah, bersikap toleran, tidak lincah dan
mengendalikan diri.
Kekuatan saya yang lainnya ialah:
1. dapat memahami situasi
sosial.
2. mudah
bersosialisasi dan berhubungan baik.
3. mudah beradaptasi
dengan lingkungan baru.
4. Saya termasuk orang yang menyukai seni. seperti melukis,
bermain alat music (organ), menyukai fotografi dan juga menyukai travelling khususnya
berpetualang ke alam. Banyak teman-teman saya yang mengatakan bahwa kemampuan
yang saya miliki dalam bidang fotografi sangat bagus. Banyak dari mereka yang
memuji dan menyukai hasil foto saya.
5. dapat menggunakan waktu dengan sebaik-baiknya atau dengan
kata lain tidak menyia-nyiakan waktu dalam mengerjakan sesuatu. Bisa menghargai
waktu dan menganggap waktu itu berharga.
Tujuan
hidup saya adalah saya ingin sukses di bidang psikologi, saya ingin ilmu yang
didapatkan itu bisa bermanfaat bagi banyak orang. saya ingin menyelesaikan S1
dengan baik setelah itu saya akan bekerja minimal 2 tahun untuk mendapatkan pengalaman
bekerja. Selain itu saya ingin menjadi fotografer yang handal dan bisa pergi ke
paris untuk mengikuti pameran foto, mengapa paris? karena Paris merupakan kota
yang sangat ingin saya kunjungi sejak lama karena keindahan menara eiffelnya. tujuan
hidup saya selanjutnya adalah membahagiakan kedua orang tua dan membuat mereka
bangga, selain orang tua saya juga ingin menunjukan kepada saudara bahwa saya
mampu dan saya bisa untuk sukses. Tujuan saya selanjutnya ialah mengambil S2
dan kemudian membangun rumah tangga.
Hal
yang harus terus dikembangkan untuk mencapai tujuan pastinya ialah bersikap
aktif jangan pasif, mulai aktif untuk mengikuti kegiatan-kegiatan yang menambah
pengalaman seperti mengikuti kegiatan mahasiswa. harus bekerja keras dan jangan mudah menyerah.
Untuk mencapai tujuan tersebut tidak mudah, maka mulai dari sekarang dibiasakan
untuk bekerja keras dan tidak mudah menyerah. Jangan mengendalikan diri,
lakukan apa yang saya bisa dan lakukan apa yang ingin saya lakukan.
● Emotional Quotient (EQ) adalah kemampuan
seseorang untuk menerima, menilai, mengelola, serta mengontrol emosi dirinya dan
orang lain di sekitarnya (Wikipedia).
Menurut
Howard Gardner (1983) terdapat lima pokok utama dari kecerdasan
emosional seseorang, yakni mampu menyadari dan mengelola emosi diri sendiri,
memiliki kepekaan terhadap emosi orang lain, mampu merespon dan bernegosiasi
dengan orang lain secara emosional, serta dapat menggunakan emosi sebagai alat untuk memotivasi diri (Wikipedia).
EQ
saya belum dapat berkembang dengan baik artinya terkadang saya belum mampu
untuk mengatur dan mengelola emosi diri sendiri. saya cenderung menyimpan atau
menekan emosi yang saat itu saya rasakan. Saya tipe orang yang suka memendam
emosi sehingga suatu saat emosi itu dapat meluap. Saya cenderung tidak
mengatakan apabila saya tersinggung atau marah, sedih dan sebagainya. saya
menyimpan perasaan saya untuk saya sendiri. sehingga kadang orang lain tidak
mengerti dengan sikap saya bahkan orang terdekat pun begitu.
Komentar
Posting Komentar