Paradigma
Awal
dari kesuksesan
Oleh
Derli fahlevi, ST, MM.
Beliau
adalah seorang praktisi, trainer & author. Beliau juga berhasil menulis
buku yang berjudul paradigma awal dari kesuksesan dan sudah terbit pada mei
2016 lalu. Beliau mendapat kesempatan menjadi dosen tamu di fakultas psikologi
universitas pancasila pada tanggal 8 desember 2017 denga tema “menjadi pribadi
yang berprestasi dan produktif”.
Beliau
mengatakan bahwa semua hal akan mengalami yang namanya perubahan. Kita harus
terus belajar agar dapat mengikuti perubahan yang terjadi. Hal ini kita lakukan
agar kita tidak terjatuh ataupun tertinggal. Ketika kita merasa bahwa kemampuan
kita sudah cukup dan merasa bahwa yang paling hebat maka disitulah kita akan
tertinggal. Beliau bertanya kepada kami apa yang akan kalian pilih dari 2
pilihan ini yaitu usaha atau kerja. beliau menyarankan setelah kita lulus S1
lebih baik memilih untuk kerja terlebih dahulu dibandingkan langsung membuka
usaha. Kenapa? Karena dengan bekerja kita bisa mendapatkan pengalaman dan
mendapatkan ilmu-ilmu apabila kita ingin membuka usaha nantinya.
Ketika
kita melamar kerja disuatu perusahaan dan kita diterima maka disarankan yang
pertama harus kita lakukan ialah mencari
visi,misi, dan values dari perusahaan tersebut karena Ketiga hal ini sangat
penting untuk kita ketahui. Sangat jarang orang yang terlebih dahulu melihat
visi, misi, maupun budaya di dalam perusahaan tersebut. Sebagian orang yang
keterima mereka hanya langsung masuk tanpa melihat visi, misi dan valuesnya.
Sehingga banyak dari mereka yang sudah bekerja lalu mengundurkan diri karena
merasa tidak sesuai apa yang dia inginkan atau rasakan dengan visi misi
perusahaan. Dan budaya itu menentukan apakah kita fit dengan perusahaan atau
perusahaan tersebut fit dengan kita.
Selain
visi misi perusahaan, kita juga perlu memperhatikan agreement. Dipastikan
dahulu apa yang tertera dalam perjanjian atau kontrak kerja tersebut. jangan
sampai kita tidak memastikannya secara detail, karena akan merugikan diri kita
sendiri nantinya. Seperti contoh, misalnya seorang karyawan yang baru bekerja 3
bulan namun sudah meminta untuk keluar dari perusahaan tersebut karena alasan
tertentu. ketika dia tidak memperhatikan agreement saat diawal, ternyata di
dalam kontrak tersebut menyatakan bahwa karyawan akan dikenakan denda ataupun
ijazahnya akan ditahan apabila keluar dari pekerjaan sebelum masa kerja 1
tahun.
Kompetensi merupakan seperangkat
pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang harus dimiliki, dihayati, dikuasi,
dan diaktualisasikan dalam melaksanakan tugas pekerjaan. Terdapat 3 pilar kompetensi yaitu
Attitudes, Knowledge, Skill.
1.Menurut
beliau yang paling pertama ketika merekrut orang ialah dengan melihat
attitudesnya terlebih dahulu. Apabila di
awal saja sikapnya sudah menunjukkan ketidaksukaan dan tidak mau menerima masukkan,
maka orang seperti ini sebaiknya tidak perlu di rekrut. Perlu untuk memastikan
lebih dulu attitudes orang tersebut apakah fit atau tidak dengan budaya
perusahaan. Ketika sikapnya benar dan mau menerima maka bisa diberikan
knowledge. Attitudes juga tidak bisa dipisahkan dengan spiritual karena terkait
dengan kejujuran.
2.Seorang
Albert Einstein hanya menggunakan akalnya sebanyak 4%. Lalu Bagaimana dengan
akal kita?Ternyata kita Hanya sedikit menggunakan akal dalam kehidupan
sehari-hari. Karena kebanyakan hal yang kita lakukan terkadang sudah merupakan
alam bawah sadar. Sehingga kita hanya sedikit menggunakan akal. seperti ditanya
siapa nama mu atau ketika kamu pulang kerja sebanyak apapun beban kamu, kamu
akan sampai kerumah juga dengan sendirinya. kecuali ketika sedang ada masalah
atau ketika sedang ujian barulah kita menggunakan akal.
3.Keterampilan
juga dibutuhkan dalam dunia kerja. seseorang butuh psychally intelegensi yaitu
kecerdasan untuk fisik seperti teori dan praktek. ketika seseorang hanya
belajar dengan menghafal teori tanpa mempraktikannya akan lebih sulit untuk
dimengerti. Karena teori itu sulit dipahami jika hanya dihafalkan. Melainkan
kita juga perlu untuk langsung mempraktekannya karena pengalaman adalah hal
yang paling penting.
IQ – Entrepreneurship
Seorang
Entrepreneurship adalah seorang yang memiliki jiwa wirausaha yang focus pada
inovasi dan kreativitas dan yang mentransfrom sebuah mimpi dan ide menjadi
sebuah keuntungan yang melaksanakannya dilingkungan organisasi dan dapat
beradaptasi terhadap situasi.
PQ – Skill
PQ
ini guna untuk meningkatkan skill yang dimiliki, bisa dengan aktivitas fisik
seperti olahraga dan juga terjun langsung atau praktek. segala sesuatu yang
telah kita dapatkan sebisa mungkin untuk langsung di praktekan. Misalnya ketika
saya punya keinginan untuk bisa bermain piano maka masuklah kelas les piano.
Karena praktek dan pengalaman itu sangat penting. Dan sangat berguna ketika
kita masuk di dunia kerja.
ESQ – Emotional & Spiritual
Apabila
kita ingin merasakan kerja sama tim, maka belajarlah untuk mempunyai tim. sama
saja seperti berdoa, dapat meningkatkan spiritual. Dalam merekrut orang kita
juga perlu melihat potensi orang tersebut apakah dia tipe D, I, S, C. Supaya
kita tidak salah dalam menempatkan posisi orang tersebut di dalam perusahaan.
Tipe I biasanya merupakan orang yang pandai bicara sehingga ketika ada event,
orang dengan tipe I akan siap ketika disuruh menjadi MC. Tapi kelemahan orang
dengan tipe I ini ialah sulit dalam membuat hasil laporan suatu acara. Dan Tipe
C merupakan orang yang biasanya bekerja di balik layar, dia lebih nyaman ketika
bekerja di belakang computer dan sebaliknya sangat lemah ketika diminta untuk
menjadi pembicara tapi sangat kuat dalam hasil laporan.
Kesimpulan
dari beliau yang dapat saya tangkap ialah hidup kita itu merupakan sebuah
pilihan. dimana pun kita berada, baik itu di tempat kerja, dilingkungan
masyarakat maupun dikampus. Kita dapat menentukan pilihan, apakah kita Ingin menjadi seperti seekor
lebah atau lalat. Lebah akan menghasilkan sesuatu yang baik dan jika kita
melihat lalat apa yang mereka hasilkan, apakah baik dan bermanfaat, lalu kenapa lalat masih
tetap hidup. Semuanya itu karena agar kita dapat mengambil pelajaran dari kedua
makhluk tadi. Selain itu pilihan kita sekarang akan menentukan masa depan.
Terima
kasih.
Komentar
Posting Komentar